surat at tahrim latin

SuratAt Tahrim juga merupakan salah satu surat yang didalamnya terdapat ayat yang bisa diamalkan sebagai doa untuk memikat hati seseorang. Dalam Islam setiap muslimah yang mengalami haid pertama dianjurkan untuk membaca. السلام عليكم ورحمة الله وبركا ته. Promo Diskon Murah 100 Original 15 Hari Retur Pengiriman Cepat
SuratAt Tahrim. Bacaan Surat At Tahrim beserta artinya dan dilengkapi dengan tulisan latin juga mp3 murottal perayat sebagai panduan dalam membaca ayat Al Quran dengan baik dan benar seperti hukum tajwid, makhrojul huruf serta cara membaca Al Quran dengan nada merdu (maqam quran). Untuk sedikit menambah keilmuan kita tetang surat at tahrim sama
Tulisan atau Teks Latin Surat At Tahriim. Surat yang ke-66 di dalam Al Qur’an dan terdiri dari 12 ayat. Baca juga surat At Tahriim teks Arab, terjemah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. At Tahriim – التحريم 1. yaa ayyuhaa alnnabiyyu lima tuharrimu maa ahalla allaahu laka tabtaghii mardaata azwaajika waallaahu ghafuurun rahiimun 2. qad faradha allaahu lakum tahillata aymaanikum waallaahu mawlaakum wahuwa al’aliimu alhakiimu 3. wa-idz asarra alnnabiyyu ilaa ba’dhi azwaajihi hadiitsan falammaa nabba-at bihi wa-azhharahu allaahu alayhi arrafa ba’dhahu wa-a’radha an ba’dhin falammaa nabba-ahaa bihi qaalat man anba-aka haadzaa qaala nabba-aniya al’aliimu alkhabiiru 4. in tatuubaa ilaa allaahi faqad shaghat quluubukumaa wa-in tazhaaharaa alayhi fa-inna allaaha huwa mawlaahu wajibriilu washaalihu almu/miniina waalmalaa-ikatu ba’da dzaalika zhahiirun 5. asaa rabbuhu in thallaqakunna an yubdilahu azwaajan khayran minkunna muslimaatin mu/minaatin qaanitaatin taa-ibaatin aabidaatin saa-ihaatin tsayyibaatin wa-abkaaraan 6. yaa ayyuhaa alladziina aamanuu quu anfusakum wa-ahliikum naaran waquuduhaa alnnaasu waalhijaaratu alayhaa malaa-ikatun ghilaatsun syidaadun laa ya’shuuna allaaha maa amarahum wayaf’aluuna maa yu/maruuna 7. yaa ayyuhaa alladziina kafaruu laa ta’tadziruu alyawma innamaa tujzawna maa kuntum ta’maluuna 8. yaa ayyuhaa alladziina aamanuu tuubuu ilaa allaahi tawbatan nashuuhan asaa rabbukum an yukaffira ankum sayyi-aatikum wayudkhilakum jannaatin tajrii min tahtihaa al-anhaaru yawma laa yukhzii allaahu alnnabiyya waalladziina aamanuu ma’ahu nuuruhum yas’aa bayna aydiihim wabi-aymaanihim yaquuluuna rabbanaa atmim lanaa nuuranaa waighfir lanaa innaka alaa kulli syay-in qadiirun 9. yaa ayyuhaa alnnabiyyu jaahidi alkuffaara waalmunaafiqiina waughluzh alayhim wama/waahum jahannamu wabi/sa almashiiru 10. dharaba allaahu matsalan lilladziina kafaruu imra-ata nuuhin waimra-ata luuthin kaanataa tahta abdayni min ibaadinaa shaalihayni fakhaanataahumaa falam yughniyaa anhumaa mina allaahi syay-an waqiila udkhulaa alnnaara ma’a alddaakhiliina 11. wadharaba allaahu matsalan lilladziina aamanuu imra-ata fir’awna idz qaalat rabbi ibni lii indaka baytan fii aljannati wanajjinii min fir’awna wa’amalihi wanajjinii mina alqawmi alzhzhaalimiina 12. wamaryama ibnata imraana allatii ahsanat farjahaa fanafakhnaa fiihi min ruuhinaa washaddaqat bikalimaati rabbihaa wakutubihi wakaanat mina alqaanitiina
Κи θгаψоչωшиΒጰдуф νу таղ
ህκаւикοδርг ηосегижа ւሑኦусвխσΓастубрοлօ μօчущоմоዘ ራаքокт
ጢ υслօчօշе лሚкрըщоςԱнуф ቪ
ሡеχሩጯынт տυцአγοцጯзէ պохιኬАπиռеլոռ э գጨጸеμе
ኹснιζ ቫըЕлобамዧκ ωлоպопаጾ պιвዊбուши
Εтрοнидозв ችезЕраስաнеֆ ослю ረовጶզетрοф
SuratAt Tahrim lengkap Arab latin dan artinya. TRIBUNJATENG.COM - Berikut bacaan Surat At Tahrim dan artinya dalam Bahasa Indonesia. Surat At Tahrim merupakan surah ke-66 yang diturunkan setelah
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 5vmptrblf1cQMAMc-Vh7PonhDmSg0OkinS8ssCMSKYy2dZmY0L7Bpg==
TRIBUNNEWSCOM - Surat At Tahrim adalah surat ke-66 di dalam kitab suci Al-Qur'an. Surat ini terdiri dari 12 ayat dan memiliki arti Pengharaman. Mengutip Quran Kemenag, dalam ayat-ayat ini, Allah
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ يَوْمَ لَا يُخْزِى ٱللَّهُ ٱلنَّبِىَّ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَٰنِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَٱغْفِرْ لَنَآ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ Arab-Latin Yā ayyuhallażīna āmanụ tụbū ilallāhi taubatan naṣụḥā, 'asā rabbukum ay yukaffira 'angkum sayyi`ātikum wa yudkhilakum jannātin tajrī min taḥtihal-an-hāru yauma lā yukhzillāhun-nabiyya wallażīna āmanụ ma'ah, nụruhum yas'ā baina aidīhim wa bi`aimānihim yaqụlụna rabbanā atmim lanā nụranā wagfir lanā, innaka 'alā kulli syai`ing qadīrArtinya Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa taubat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu". At-Tahrim 7 ✵ At-Tahrim 9 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Berharga Tentang Surat At-Tahrim Ayat 8 Paragraf di atas merupakan Surat At-Tahrim Ayat 8 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka pelajaran berharga dari ayat ini. Didapati beraneka penjelasan dari banyak mufassirin terkait kandungan surat At-Tahrim ayat 8, di antaranya sebagaimana terlampir📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia8. Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan RasulNya serta melaksanakan syariatNya, kembalilah dari dosa-dosa kalian kepada ketaatan kepada Allah dengan kembali yang sesudahnya tidak ada lagi kemaksiatan, semoga Tuhan kalian menghapus keburukan-keburukan amal kalian, memasukkan kalian ke surga-surga yang mana sungai-sungai mengalir di bawah istana-istana dan kebun-kebunnya, di hari yang Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya, tidak mengazab mereka, sebaliknya meninggikan kedudukan mereka, cahaya mereka berjalan di depan mereka dan di kanan mereka saat mereka berjalan di atas ash-shirath sesuai dengan amal-amal mereka. Mereka berkata, “Wahai Tuhan kami, sempurnakanlah cahaya kami agar kami selamat melewati jembatan ini dan sampai ke surga. Maafkanlah kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tutupilah ia atas kami, sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram8. Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan menjalankan apa yang disyariatkan untuk mereka, bertobatlah kalian kepada Allah dari dosa-dosa kalian dengan tobat yang jujur, semoga Rabb kalian menghapuskan kesalahan-kesalahan kalian dan memasukkan kalian ke dalam Surga-surga yang di bawah istana-istananya dan pepohonannya mengalir sungai-sungai pada hari Kiamat, yaitu hari di mana Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya dengan memasukkan mereka ke dalam Neraka. Cahaya mereka memandu di hadapan mereka dan di sebelah kanan mereka di atas Ṣiraṭ titian di atas Neraka. Mereka berkata, “Wahai Rabb kami, sempurnakan bagi kami cahaya kami hingga kami masuk Surga, sehingga kami tidak seperti orang-orang munafik yang mana cahaya mereka padam di atas Ṣiraṭ. Dan ampunilah bagi kami dosa-dosa kami, sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu, tidak lemah dalam menyempurnakan cahaya kami dan menghapus dosa-dosa kami.”📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah8. Hai orang-orang beriman, bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosa kalian dengan taubat yang sebenar-benarnya, yaitu dengan menyesali perbuatan dosa itu dan bertekat untuk tidak mengulanginya lagi; mudah-mudahan Allah menghapus dosa-dosa kalian dan memasukkan kalian ke dalam surga-surga yang di bawah pepohonannya terdapat sungai-sungai yang mengalir. Pada hari itu Allah tidak akan menghinakan Nabi-Nya dan orang-orang beriman yang bersamanya; cahaya keimanan dan amal shalih mereka bersinar di depan dan di sekitar mereka ketika mereka berjalan menuju ke surga seraya berdoa “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah cahaya kami agar kami dapat sampai di surga, dan ampunilah dosa-dosa kami. sungguh Engkau Maha Kuasa atas segalanya, tidak ada yang sulit bagi-Mu.”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah8. يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى اللَّـهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sesungguhnya Taubat nasuha adalah taubat yang tulus ikhlas. Yaitu dengan penyesalan dalam hati atas dosa yang telah dilakukan, memohon ampun dengan lisan, menjauhi dosa itu dengan badan, dan bertekat untuk tidak mengulanginya lagi. نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمٰنِهِمْ cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka Telah dijelaskan dalam surat al-Hadid bahwa cahaya ini akan menyertai mereka pada saat menyebrangi sirath.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah8. Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasulNya, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang benar dan ikhlas, yaitu dengan melakukan penyesalan dalam hati atas dosa, meminta ampun melalui lisan, menghentikan perbuatan dosa melalui badan, bertekad untuk tidak mengulangi apa yang telah diperbuat di masa mendatang, dan memberikan hak-hak orang yang berhak menerimanya. Barangkali Tuhan kalian akan menghapus dosa-dosa kalian, memasukkan kalian di surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai di bawah rumah-rumah dan taman-tamannya pada hari dimana Allah mencegah Nabi untuk memberikan syafaatnya kepada orang yang hendak diberi syafaat, tidak pula bagi orang-orang mukmin dengan risalahnya. Cahaya keimanan menuntun mereka untuk berjalan di atas shirat setelah usai penghisaban, dan menerangi jalan mereka. Mereka berkata “Wahai Tuhan kami, abadikanlah dan sempurnakanlah bagi kami cahaya kami sampai ke surge, tutupilah dan ampunilah dosa-dosa kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”. Adapun terhadap orang-orang munafik, Allah meredupkan cahaya mereka📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahWahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya} yang benar dan mutlak {Mudah-mudahan Tuhan kalian akan menghapus kesalahan-kesalahan kalian dan memasukkan kalian ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai pada hari ketika Allah tidak menghinakan} menghinakan {Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya. Cahaya mereka memancar} memancar {di hadapan mereka} di depan mereka {dan di sebelah kanan mereka. Mereka berkata,“Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Maha kuasa atas segala sesuatu.”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H8. Allah memerintahkan untuk bertaubat dengan sungguh-sungguh dalam ayat ini,menjanjikan penghapusan kesalahan-kesalahan, dimasukkan ke dalam surga dan mendapatkan keberuntungan dan kemenangan pada saat orangt-orang yang beriman berjalan dengan cahaya keimanan pada Hari Kiamat. Mereka menikmati rizki dan kenikmatan. Mereka berbelas kasih pada orang-orang munafik ketika cahaya mereka dipadamkan. Allah mengabulkan permintaan mereka dan Allah mengantarkan mereka berserta cahaya dan keyakinan yang ada pada diri mereka menuju surga penuh kenikmatan dan berada di dekat Rabb Yang Mahamulia. Ini semua adalah buah dari taubat secara umum, mencakup seluruh dosa yang dilakukan oleh hamba Allah yang hanya dilakukan semata-mata mengharap bertemu dengan Allah serta berada dekat denganNya. Taubat terus menerus dilakukan di seluruh hal-ihwalnya.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat At-Tahrim ayat 8 Allah memerintahkan hambanya yang beriman untuk bersegera bertaubat dengan taubat yang nasuha, Allah berkata Wahai manusia yang membenarkan Allah dan Rasul-Nya ﷺ serta beramal dengan syariat-Nya, tobatlah kalian kepada Allah dari dosa-dosa kalian dengan taubat yang jujur dan ikhlas karena Allah, dan dengan itupala segera tinggalkan dosa dan berlepas dirilah darinya, dan berniat untuk tidak kembali melakukan dosa tersebut. Maka jika kalian melakukannya, maka engkau akan mendapatkan hakumu berupa pengampunan dari amalan-amalan buruk kalian yang telah lalu kalian kerjakan, dan kalian akan dimasukkan ke dalam keun-kebun yang mengalir di bawah pepohonan dan istanya sungai-sungai, pada hari yang Allah tidak hinakan Nabi-Nya dan yang beriman kepada-Nya, dan Allah akan mengangkat pada hari itu urusan mereka dan meninggikan dengan kuasa-Nya. Karena perendahan dan keburukan pada hari itu menimpa orang-orang yang kafir dan yang semisal dengan mereka. Kemudian Allah menjelaskan kondisi mereka yang beriman dan melewati jembatan yang diterangi cahaya di hadapan-hadapan mereka dan diterangi keimanan mereka, mereka berkata Wahai Tuhan kami, berikan keberlangsungan cahaya untuk kami, hingga kami sampai ke Darussalam surga, dan hapuskan dari kami apa yang telah kami lakukan dari dosa dan maksiat, sungguh Engkau yang maha kuasa atas segala sesuatunya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan tobat nasuh yang sesungguhnya dalam ayat ini dan menjanjikan akan menghapuskan segala kesalahan, memasukkan ke dalam surga, memperoleh kemenangan dan keberuntungan ketika orang-orang mukmin berjalan pada hari Kiamat dengan cahayanya dan mereka takut kalau cahaya itu padam seperti yang menimpa orang-orang munafik. Oleh karena itu, mereka meminta kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala agar menyempurnakan cahaya mereka, lalu Allah mengabulkan doa mereka dan menyampaikan mereka dengan cahaya dan keyakinan mereka ke surga yang penuh kenikmatan. Ini semua merupakan pengaruh dari tobat yang nasuh. Tobat yang nasuh adalah tobat yang menyeluruh teradap semua dosa yang telah diazamkan oleh seorang hamba kepada Allah untuk tidak mengulanginya lagi, dimana maksudnya adalah mencari keridhaan-Nya, mendekatkan diri kepada-Nya dan tetap terus di atasnya dalam semua keadaannya. Agar sampai ke surga, sedangkan cahaya orang-orang munafik dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Tahrim Ayat 8Wahai orang-orang yang beriman! bertobatlah kepada Allah dari dosa besar maupun dosa kecil dengan tobat yang semurni-Murninya yang melahirkan perubahan sikap dan perbuatan; mudah-Mudahan tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu yang sudah ditinggalkan secata total dan memasukkan kamu dengan izin-Nya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sebagai tanda kenikmatan yang sempurna, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya, ketika dibangkitkan menuju mahsyar; sedangkan cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, yang bersumber dari iman dan amal saleh mereka, sambil mereka berkata, memohon kepada Allah, 'ya tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dengan cahaya keridaan-Mu, dan ampunilah, semua kesalahan kami di dunia; sungguh, engkau mahakuasa atas segala sesuatu, termasuk mengampuni dan menyelamatkan kami dari api neraka. ' 9. Melalui ayat ini, Allah mengingatkan nabi untuk berperang ketika kaum muslim diperangi hanya karena keyakinan mereka tidak ada tuhan selain Allah. Wahai nabi! perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik ketika mereka memerangi kamu setelah kamu hijrah ke madinah; dan bersikap keraslah terhadap mereka, jika mereka tidak menunjukkan niat baik untuk hidup berdampingan secara damai dengan orang yang berbeda agama, padahal tempat mereka di akhirat adalah neraka jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kembali bagi orang-orang kafir dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikianlah kumpulan penjelasan dari para mufassir terhadap makna dan arti surat At-Tahrim ayat 8 arab-latin dan artinya, moga-moga membawa faidah bagi kita. Sokong perjuangan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan Halaman Sering Dicari Baca ratusan halaman yang sering dicari, seperti surat/ayat Al-Isra 32, Al-Hujurat 13, Yusuf 28, Al-Fatihah, An-Naba, Seribu Dinar. Ada pula Al-Falaq, Adh-Dhuha, Al-Qadr, Al-A’la, Do’a Setelah Adzan, Al-Kafirun. Al-Isra 32Al-Hujurat 13Yusuf 28Al-FatihahAn-NabaSeribu DinarAl-FalaqAdh-DhuhaAl-QadrAl-A’laDo’a Setelah AdzanAl-Kafirun Pencarian surat ali imron ayat 190-191, qs al mu'minun ayat 1-11, surat alhujurat ayat 10 dan 12, surat al a'raf latin, salamun qoulam mirrobbirrohim arab Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Silahkandibaca masing-masing mushafnya insyaallah banyak kebaikan di dalamnya. Mp3 At-Tahrim dari video di atas silahkan diunduh pada link berikut : https:
Mengharamkan Madaniyyah Surah ke-66 12 Ayat بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ 1 يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ لِمَ تُحَرِّمُ مَآ اَحَلَّ اللّٰهُ لَكَۚ تَبْتَغِيْ مَرْضَاتَ اَزْوَاجِكَۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ yā ayyuhan-nabiyyu lima tuḥarrimu mā aḥallallāhu lak, tabtagī marḍāta azwājik, wallāhu gafụrur raḥīm Wahai Nabi! Mengapa engkau mengharamkan apa yang dihalalkan Allah bagimu? Engkau ingin menyenangkan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. 2 قَدْ فَرَضَ اللّٰهُ لَكُمْ تَحِلَّةَ اَيْمَانِكُمْۚ وَاللّٰهُ مَوْلٰىكُمْۚ وَهُوَ الْعَلِيْمُ الْحَكِيْمُ qad faraḍallāhu lakum taḥillata aimānikum, wallāhu maulākum, wa huwal-'alīmul-ḥakīm Sungguh, Allah telah mewajibkan kepadamu membebaskan diri dari sumpahmu; dan Allah adalah pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui, Mahabijaksana. 3 وَاِذْ اَسَرَّ النَّبِيُّ اِلٰى بَعْضِ اَزْوَاجِهٖ حَدِيْثًاۚ فَلَمَّا نَبَّاَتْ بِهٖ وَاَظْهَرَهُ اللّٰهُ عَلَيْهِ عَرَّفَ بَعْضَهٗ وَاَعْرَضَ عَنْۢ بَعْضٍۚ فَلَمَّا نَبَّاَهَا بِهٖ قَالَتْ مَنْ اَنْۢبَاَكَ هٰذَاۗ قَالَ نَبَّاَنِيَ الْعَلِيْمُ الْخَبِيْرُ wa iż asarran-nabiyyu ilā ba'ḍi azwājihī ḥadīṡā, fa lammā nabba`at bihī wa aẓ-harahullāhu 'alaihi 'arrafa ba'ḍahụ wa a'raḍa 'am ba'ḍ, fa lammā nabba`ahā bihī qālat man amba`aka hāżā, qāla nabba`aniyal-'alīmul-khabīr Dan ingatlah ketika secara rahasia Nabi membicarakan suatu peristiwa kepada salah seorang istrinya Hafsah. Lalu dia menceritakan peristiwa itu kepada Aisyah dan Allah memberitahukan peristiwa itu kepadanya Nabi, lalu Nabi memberitahukan kepada Hafsah sebagian dan menyembunyikan sebagian yang lain. Maka ketika dia Nabi memberitahukan pembicaraan itu kepadanya Hafsah, dia bertanya, “Siapa yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?” Nabi menjawab, “Yang memberitahukan kepadaku adalah Allah Yang Maha Mengetahui, Mahateliti.” 4 اِنْ تَتُوْبَآ اِلَى اللّٰهِ فَقَدْ صَغَتْ قُلُوْبُكُمَاۚ وَاِنْ تَظٰهَرَا عَلَيْهِ فَاِنَّ اللّٰهَ هُوَ مَوْلٰىهُ وَجِبْرِيْلُ وَصَالِحُ الْمُؤْمِنِيْنَۚ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ بَعْدَ ذٰلِكَ ظَهِيْرٌ in tatụbā ilallāhi fa qad ṣagat qulụbukumā, wa in taẓāharā 'alaihi fa innallāha huwa maulāhu wa jibrīlu wa ṣāliḥul-mu`minīn, wal-malā`ikatu ba'da żālika ẓahīr Jika kamu berdua bertobat kepada Allah, maka sungguh, hati kamu berdua telah condong untuk menerima kebenaran; dan jika kamu berdua saling bantu-membantu menyusahkan Nabi, maka sungguh, Allah menjadi pelindungnya dan juga Jibril dan orang-orang mukmin yang baik; dan selain itu malaikat-malaikat adalah penolongnya. 5 عَسٰى رَبُّهٗٓ اِنْ طَلَّقَكُنَّ اَنْ يُّبْدِلَهٗٓ اَزْوَاجًا خَيْرًا مِّنْكُنَّ مُسْلِمٰتٍ مُّؤْمِنٰتٍ قٰنِتٰتٍ تٰۤىِٕبٰتٍ عٰبِدٰتٍ سٰۤىِٕحٰتٍ ثَيِّبٰتٍ وَّاَبْكَارًا 'asā rabbuhū in ṭallaqakunna ay yubdilahū azwājan khairam mingkunna muslimātim mu`mināting qānitātin tā`ibātin 'ābidātin sā`iḥātin ṡayyibātiw wa abkārā Jika dia Nabi menceraikan kamu, boleh jadi Tuhan akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik dari kamu, perempuan-perempuan yang patuh, yang beriman, yang taat, yang bertobat, yang beribadah, yang berpuasa, yang janda dan yang perawan. 6 يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ yā ayyuhallażīna āmanụ qū anfusakum wa ahlīkum nāraw wa qụduhan-nāsu wal-ḥijāratu 'alaihā malā`ikatun gilāẓun syidādul lā ya'ṣụnallāha mā amarahum wa yaf'alụna mā yu`marụn Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. 7 يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَا تَعْتَذِرُوا الْيَوْمَۗ اِنَّمَا تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ yā ayyuhallażīna kafarụ lā ta'tażirul-yaụm, innamā tujzauna mā kuntum ta'malụn Wahai orang-orang kafir! Janganlah kamu mengemukakan alasan pada hari ini. Sesungguhnya kamu hanya diberi balasan menurut apa yang telah kamu kerjakan. 8 يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ yā ayyuhallażīna āmanụ tụbū ilallāhi taubatan naṣụḥā, 'asā rabbukum ay yukaffira 'angkum sayyi`ātikum wa yudkhilakum jannātin tajrī min taḥtihal-an-hāru yauma lā yukhzillāhun-nabiyya wallażīna āmanụ ma'ah, nụruhum yas'ā baina aidīhim wa bi`aimānihim yaqụlụna rabbanā atmim lanā nụranā wagfir lanā, innaka 'alā kulli syai`ing qadīr Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.” 9 يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ جَاهِدِ الْكُفَّارَ وَالْمُنٰفِقِيْنَ وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْۗ وَمَأْوٰىهُمْ جَهَنَّمُۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ yā ayyuhan-nabiyyu jāhidil-kuffāra wal-munāfiqīna wagluẓ 'alaihim, wa ma`wāhum jahannam, wa bi`sal-maṣīr Wahai Nabi! Perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah neraka Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. 10 ضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوا امْرَاَتَ نُوْحٍ وَّامْرَاَتَ لُوْطٍۗ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَالِحَيْنِ فَخَانَتٰهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا وَّقِيْلَ ادْخُلَا النَّارَ مَعَ الدَّاخِلِيْنَ ḍaraballāhu maṡalal lillażīna kafarumra`ata nụḥiw wamra`ata lụṭ, kānatā taḥta 'abdaini min 'ibādinā ṣāliḥaini fa khānatāhumā fa lam yugniyā 'an-humā minallāhi syai`aw wa qīladkhulan-nāra ma'ad-dākhilīn Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang kafir, istri Nuh dan istri Lut. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, tetapi kedua suaminya itu tidak dapat membantu mereka sedikit pun dari siksaan Allah; dan dikatakan kepada kedua istri itu, “Masuklah kamu berdua ke neraka bersama orang-orang yang masuk neraka.” 11 وَضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوا امْرَاَتَ فِرْعَوْنَۘ اِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِيْ عِنْدَكَ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ وَنَجِّنِيْ مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهٖ وَنَجِّنِيْ مِنَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَۙ wa ḍaraballāhu maṡalal lillażīna āmanumra`ata fir'aụn, iż qālat rabbibni lī 'indaka baitan fil-jannati wa najjinī min fir'auna wa 'amalihī wa najjinī minal-qaumiẓ-ẓālimīn Dan Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, istri Firaun, ketika dia berkata, “Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim,” 12 وَمَرْيَمَ ابْنَتَ عِمْرٰنَ الَّتِيْٓ اَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيْهِ مِنْ رُّوْحِنَا وَصَدَّقَتْ بِكَلِمٰتِ رَبِّهَا وَكُتُبِهٖ وَكَانَتْ مِنَ الْقٰنِتِيْنَ ۔ wa maryamabnata 'imrānallatī aḥṣanat farjahā fa nafakhnā fīhi mir rụḥinā wa ṣaddaqat bikalimāti rabbihā wa kutubihī wa kānat minal-qānitīn dan Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh ciptaan Kami; dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan kitab-kitab-Nya; dan dia termasuk orang-orang yang taat. BerikutnyaSurat Al Mulk
dan(ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat. «ومريم» عطف على امرأة فرعون «ابنة عمران التي أحصنت فرجها
وَضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱمْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ٱبْنِ لِى عِندَكَ بَيْتًا فِى ٱلْجَنَّةِ وَنَجِّنِى مِن فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِۦ وَنَجِّنِى مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ Arab-Latin Wa ḍaraballāhu maṡalal lillażīna āmanumra`ata fir'aụn, iż qālat rabbibni lī 'indaka baitan fil-jannati wa najjinī min fir'auna wa 'amalihī wa najjinī minal-qaumiẓ-ẓālimīnArtinya Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim. At-Tahrim 10 ✵ At-Tahrim 12 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Menarik Tentang Surat At-Tahrim Ayat 11 Paragraf di atas merupakan Surat At-Tahrim Ayat 11 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai pelajaran menarik dari ayat ini. Didapati berbagai penafsiran dari beragam mufassirin mengenai isi surat At-Tahrim ayat 11, antara lain seperti terlampir📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia11. Dan Allah membuat perumpamaan bagi keadaan orang-orang yang beriman yang membenarkan Allah, menyembahNya semata, serta melaksanakan syariatNya, bahwa pergaulan mereka dengan orang-orang kafir tidak berdampak buruk terhadap mereka dengan istri Firaun yang berada dalam pernikahan dengan laki-laki yang paling kafir kepada Allah sementara dia adalah wanita beriman kepada Allah. Ketika dia berkata, “Wahai Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di surga. Selamatkanlah aku dari fitnah dan kekuasaan Firaun, serta dari perbuatan buruk yang dilakukannya terhadapku. Selamatkanlah aku dari kaum yang mengikutinya dalam kezhaliman dan kesesatan dan dari siksa mereka.”📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram11. Dan Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya -bahwa hubungan mereka dengan orang-orang kafir tidak membawa mudarat bagi mereka dan tidak berpengaruh pada mereka selama mereka tetap istikamah dalam kebenaran- dengan kondisi istri Fir’aun ketika ia berkata, “Wahai Rabb, bangunlah bagiku satu rumah di sisi-Mu di Surga dan selamatkan aku dari kekejaman Fir'aun, kekuasaannya dan dari perbuatan jahatnya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang menganiaya diri mereka sendiri dengan mengikuti Fir'aun dalam kejahatan dan kezalimannya.”📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah11-12. Dan Allah membuat perumpamaan keadaan orang-orang beriman dengan Asiyah, istri Fir’aun, saat ia berkata “Ya Tuhanku, buatkanlah bagiku istana di surga, dan selamatkanlah aku dari kezailman dan kejahatan Fir’aun, dan selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim.” Dan Allah membuat perumpamaan lain tentang keadaan orang-orang beriman dengan Maryam binti Imran yang menjaga kemaluannya dari perbuatan keji; dan Allah memerintahkan malaikat Jibril untuk meniupkan ruh pada saku bajunya, kemudian dia mengandung Isa. Maryam beriman kepada Tuhannya, kitab-kitab-Nya, dan syariat-syariat yang ada di dalamnya; dan dia orang yang senantiasa mentaati dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah11. وَضَرَبَ اللَّـهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ امْرَأَتَ فِرْعَوْنَ Dan Allah membuat isteri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman Yakni kekuasaan orang kafir tidak dapat membahayakan mereka sebagaimana Firi’aun tidak dapat membahayakan istrinya, padahal ia berada di bawah naungan orang yang paling kafir, namun dengan keimanannya ia berhasil meraih surga yang penuh kenikmatan. إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِى عِندَكَ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِketika ia berkata “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga Yakni buatkanlah aku rumah yang dekat dengan rahmat-Mu di tempat yang disiapkan bagi orang-orang yang dekat denagn-Mu. وَنَجِّنِى مِن فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِۦdan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya Yakni dari dirinya dan amal buruknya. وَنَجِّنِى مِنَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِينَdan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim Mereka adalah orang-orang kafir dari kaum Fir’aun.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah11. Allah juga membuat perumpamaan bagi orang-orang mukmin bahwa lingkungan dan kekuasaan orang kafir tidak menciutkan mereka dan masih terus berpegang teguh pada agama. Perumpamaan mereka yaitu perempuan istri Fir’aun yang beriman kepada Allah dan rasulNya Musa. Dia tidak takut dengan kejahatan Fir’aun. Dia berdoa “Wahai Tuhanku, bangunkanlah untukku rumah di surga, yang dekat dengan rahmatMu! Bebaskanlahah aku dari kesewenang-wenangan Fir’aun, dari siksanya dan perbuatannya yang buruk. Bebaskanlah aku juga dari kaum kafir yang menzalimi diri mereka sendiri yaitu suku Qubthi dan para penyembah berhala yang menganut Fir’aun ”📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahAllah juga membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, yaitu istri Firaun, ketika dia berkata,“Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku di sisiMu sebuah rumah dalam surga, selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya, serta selamatkanlah aku dari kaum yang zalim”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H11. “Dan Allah membuat istri Firaun perumpamaan bagi orang yang beriman,” namanya Asia binti Muzahim, “ketika ia berkata, Ya Rabbku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisiMu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim’.” Allah menyebutkan sifatnya sebagai sosok beriman, tunduk pada Rabbnya dan memohon permintaan tertinggi, yaitu masuk surga dan berada di dekat Rabb Yang Mahamulia serta memohon agar diselamatkan dari fitnah Firaun serta perbuatan-perbuatan busuknya serta fitnah semua orang yang zhalim. Dan Allah mengabulkan permintaannya. Asia pun hidup dalam keimanan sempurna dan kokoh, serta selamat dari berbagai fitnah.📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Dr. Abdul Malik bin Muhammad bin 'Abdurrahman al-Qaasim11. وَضَرَبَ اللَّـهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ امْرَأَتَ فِرْعَوْنَ Dan Allah membuat isteri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman Yakni kekuasaan orang kafir tidak dapat membahayakan mereka sebagaimana Firi’aun tidak dapat membahayakan istrinya, padahal ia berada di bawah naungan orang yang paling kafir, namun dengan keimanannya ia berhasil meraih surga yang penuh kenikmatan. إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِى عِندَكَ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِketika ia berkata “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga Yakni buatkanlah aku rumah yang dekat dengan rahmat-Mu di tempat yang disiapkan bagi orang-orang yang dekat denagn-Mu. وَنَجِّنِى مِن فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِۦdan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya Yakni dari dirinya dan amal buruknya. وَنَجِّنِى مِنَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِينَdan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim Mereka adalah orang-orang kafir dari kaum Fir’aun.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat At-Tahrim ayat 11 Adapun permisalan yang kedua Adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dimana Allah menjelaskan bahwa keterkaitan mereka dengan orang-orang kafir tidak membahayakan mereka dan tidak juga berdampak pada mereka selama mereka mampu istiqamah di atas kebenaran; Dan ia adalah istri Fir’aun yang bernama Asiyah binti Muzahim dialah perempuan yang shalihah yang menjadi istri dari musuh Allah ketika ia di dunia. Sungguh ia Asiyah telah bermunajat untuk suaminya dan amalannya, ia berdoa Wahai Tuhanku, jadikanlah aku dekat dengan rahmat-Mu, dan bangunkanlah aku rumah di surga yang tinggi, dan jauhkan aku dari amalan Fir’aun yang buruk dan lindungi aku dari kaumnya yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Asiyah bintu Muzaahim radhiyallahu 'anha, ia beriman kepada Nabi Musa alaihis salam hingga akhirnya ia disiksa oleh Fir’aun. Maka Allah mengabulkan doanya, ia pun hidup di atas keimanan yang sempurna, keteguhan yang sempurna dan keselamatan dari segala fitnah cobaan. Oleh karena itu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “ كَمَلَ مِنَ الرِّجَالِ كَثِيرٌ ، وَلَمْ يَكْمُلْ مِنَ النِّسَاءِ إِلاَّ آسِيَةُ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ ، وَمَرْيَمُ بِنْتُ عِمْرَانَ ، وَإِنَّ فَضْلَ عَائِشَةَ عَلَى النِّسَاءِ كَفَضْلِ الثَّرِيدِ عَلَى سَائِرِ الطَّعَامِ “Laki-laki yang sempurna banyak, sedangkan wanita yang sempurna hanyalah Asiyah istri Fira’un dan Maryam bintu Imran, dan sesungguhnya kelebihnan Aisyah daripada wanita lain adalah seperti kelebihan makanan tsarid roti yang direndam dalam kuah di atas makanan yang lain.” HR. Bukhari dan Muslim📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Tahrim Ayat 11Begitu juga sebab kaya, istri yang beriman tidak bisa juga menyelamatkan suamiya yang kaifr dari azab Allah. Dan Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman bahwa perempuan beriman, meskipun menjadi istri seorang kafir yang pada waktu dibolehkan, akan memperoleh keselamatan di akhirat seperti istri firaun, ketika dia berkata dalam doanya kepada Allah waktu menghadapi siksaan suaminya yang memaksanya untuk murtad, 'ya tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga, karena tidak nyaman berada di istana firaun; dan selamatkanlah aku dari firaun dan perbuatannya yang terus menyiksa; dan doanya kepada Allah, selamatkanlah aku dari kaum yang zalim, balatentara firaun yang terus menyiksanya hingga wafat sehingga ia tidak merasakan siksaan mereka. ' 12. Ayat ini menjelaskan kesalehan seorang perempuan yang tak pernah bersuami, tetapi memiliki seorang putra. Dan maryam putri imran yang memelihara kehormatannya, lalu Allah memberikan penghargaan, penghomatan, dan kemuliaan kepadanya, maka kami meniupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh ciptaan kami sehingga ia hamil dan melahirkan bayi tanpa bapak; dan dia, maryam putri imran, membenarkan kalimat-kalimat tuhannya yang menjelaskan kekuasaan Allah yang tak terbatas dan kitab-kitab-Nya, yaitu kitab taurat dan zabur; dan dia termasuk orang-orang yang taat kepada Allah dengan rukuk dan sujud dan menjaga kehormatan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian beragam penafsiran dari beragam pakar tafsir terkait makna dan arti surat At-Tahrim ayat 11 arab-latin dan artinya, moga-moga menambah kebaikan untuk ummat. Bantulah dakwah kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan Link Cukup Banyak Dicari Telaah berbagai halaman yang cukup banyak dicari, seperti surat/ayat Al-Hujurat 13, An-Naba, Al-Falaq, Adh-Dhuha, Do’a Setelah Adzan, Al-A’la. Serta Al-Qadr, Al-Fatihah, Al-Isra 32, Al-Kafirun, Yusuf 28, Seribu Dinar. Al-Hujurat 13An-NabaAl-FalaqAdh-DhuhaDo’a Setelah AdzanAl-A’laAl-QadrAl-FatihahAl-Isra 32Al-KafirunYusuf 28Seribu Dinar Pencarian surat a'la, al isro, surat al imran ayat 191, yasin ayat 55, surah al munafiqun Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
surat at tahrim latin
Aaddallāhu lahum 'ażāban syadīdan fattaqullāha yā ulil-albāb (i) - allażīna āmanū - qad anzalallāhu ilaikum żikrā (n). Allah telah menyediakan azab yang sangat pedih bagi mereka. Maka, bertakwalah kepada Allah, wahai ululalbab (orang-orang yang berakal sehat, berhati bersih, dan cerdas,) (yaitu) orang-orang yang beriman.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَا تَعْتَذِرُوا۟ ٱلْيَوْمَ ۖ إِنَّمَا تُجْزَوْنَ مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ Arab-Latin Yā ayyuhallażīna kafarụ lā ta'tażirul-yaụm, innamā tujzauna mā kuntum ta'malụnArtinya Hai orang-orang kafir, janganlah kamu mengemukakan uzur pada hari ini. Sesungguhnya kamu hanya diberi balasan menurut apa yang kamu kerjakan. At-Tahrim 6 ✵ At-Tahrim 8 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Mendalam Terkait Surat At-Tahrim Ayat 7 Paragraf di atas merupakan Surat At-Tahrim Ayat 7 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai kandungan mendalam dari ayat ini. Ada pelbagai penjabaran dari banyak ahli ilmu berkaitan isi surat At-Tahrim ayat 7, sebagiannya sebagaimana berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia7. Dikatakan kepada orang-orang yang mengingkari bahwa Allah adalah Tuhan Sembahan Yang Haq dan kafir kepadaNya saat mereka dimasukkan kedalam api neraka, “Tidak usah mencari-cari alasan hari ini, karena kalian hanya dibalas sesuai dengan apa yang kalian kerjakan di dunia.”📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram7. Dan dikatakan kepada orang-orang kafir pada hari Kiamat, “Wahai orang-orang yang kafir kepada Allah, janganlah kalian mengemukakan alasan pada hari ini terhadap kekufuran dan kemaksiatan yang telah kalian lakukan, karena sekali-kali alasan kalian tidak akan diterima. Sesungguhnya pada hari ini kalian hanyalah diberi balasan karena kekufuran kalian kepada Allah dan pendustaan kalian terhadap Rasul-Rasul-Nya yang pernah kalian lakukan di dunia.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah7. Dikatakan kepada orang-orang kafir ketika di neraka “Janganlah kalian memohon ampun atas dosa-dosa kalian, karena hari ini tidak berguna lagi permohonan ampun. Kalian disiksa karena dosa-dosa yang telah kalian lakukan di dunia.”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah7. يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَا تَعْتَذِرُوا۟ الْيَوْمَ ۖ Hai orang-orang kafir, janganlah kamu mengemukakan uzur pada hari ini Perkataan ini dikatakan kepada mereka saat mereka dimasukkan ke dalam neraka untuk menghentikan harapan dan ketamakan mereka. إِنَّمَا تُجْزَوْنَ مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَSesungguhnya kamu hanya diberi balasan menurut apa yang kamu kerjakan Berupa amalan-amalan di dunia.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah7. Dikatakan kepada orang-orang kafir saat dimasukkan ke dalam neraka “Wahai orang-orang kafir, pada hari ini hari kiamat kalian tidak akan diampuni, karena hal itu tidak akan berguna bagi kalian. Kalian akan menerima balasan atas apa yang kalian perbuat di dunia.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahWahai orang-orang yang ingkar, janganlah mencari-cari alasan pada hari ini. Sesungguhnya kalian hanya diberi balasan atas apa yang kalian kerjakanMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H7. Penghuni neraka pada Hari Kiamat dicela sedemikian rupa, dikatakan pada mereka, “Hai orang-orang kafir, janganlah kamu mengemukakan udzur pada hari ini,” karena waktu mengemukakan udzur sudah tidak ada dan sudah tidak lagi berguna. Yang tersisa sekarang hanyalah pembalasan atas amal perbuatan. Yang kalian persembahkan hanyalah kekufuran terhadap Allah, mendustakan tanda-tanda kebesaranNya, dan memerangi para rasul serta para kekasih Allah.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat At-Tahrim ayat 7 Pada hari asir yaitu hari kiamat dikatakan kepada orang-orang kafir ketika mereka masuk ke dalam neraka Wahai orang-orang yang mengingkari agama Allah dan mendustakan kerisalahan-Nya dan mereka yang menolak ayat-ayat Allah; Tidak ada udzur bagi kalian pada hari ini, dan sungguh telah tiba waktunya, dan telah usai waktu untuk beramal, maka tidak ada harapan dan udzur, karena kalian pada hari ini hanya dibalas dan diberikan balasan atas amalan-amalan kalian yang kalian amalkan di dunia.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, As Sa’diy menerangkan, bahwa penghuni neraka akan dicela dengan celaan ini pada hari Kiamat. Menurut penyusun tafsir Al Jalaalain, kalimat ini diucapkan kepada mereka ketika mereka dimasukkan ke dalam neraka. Ketika itu yang ada adalah pembalasan terhadap amal, sedangkan amal yang kamu siapkan wahai orang-orang kafir untuk hari Kiamat ini adalah kekafiran kepada Allah, mendustakan ayat-ayat-Nya, memerangi para rasul-Nya dan para dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Tahrim Ayat 7Wahai orang-orang kafir! janganlah kamu mengemukakan alasan pada hari ini, karena rasul sudah datang, informasi sudah disampaikan dan ayat Al-Qur'an sudah dibacakan. Sesungguhnya kamu pada hari ini hanya diberi balasan menurut apa yang telah kamu kerjakan, sebanding dengan perbuatan kamu, karena Allah tidak akan pernah menzalimi hamba-Nya sedikit pun. 8. Wahai orang-orang yang beriman! bertobatlah kepada Allah dari dosa besar maupun dosa kecil dengan tobat yang semurni-Murninya yang melahirkan perubahan sikap dan perbuatan; mudah-Mudahan tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu yang sudah ditinggalkan secata total dan memasukkan kamu dengan izin-Nya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sebagai tanda kenikmatan yang sempurna, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya, ketika dibangkitkan menuju mahsyar; sedangkan cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, yang bersumber dari iman dan amal saleh mereka, sambil mereka berkata, memohon kepada Allah, 'ya tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dengan cahaya keridaan-Mu, dan ampunilah, semua kesalahan kami di dunia; sungguh, engkau mahakuasa atas segala sesuatu, termasuk mengampuni dan menyelamatkan kami dari api neraka. 'Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah bermacam penjelasan dari berbagai ahli tafsir mengenai isi dan arti surat At-Tahrim ayat 7 arab-latin dan artinya, semoga berfaidah bagi kita bersama. Bantulah kemajuan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan Bacaan Paling Sering Dibaca Baca ratusan halaman yang paling sering dibaca, seperti surat/ayat Al-Baqarah 152, An-Nisa 29, Al-Ahzab 56, Al-Insyirah 6, Al-Jumu’ah 10, An-Nur 26. Juga Al-Jatsiyah, An-Nisa 146, Al-Anfal, Ali Imran 110, Al-Baqarah 168, Thaha. Al-Baqarah 152An-Nisa 29Al-Ahzab 56Al-Insyirah 6Al-Jumu’ah 10An-Nur 26Al-JatsiyahAn-Nisa 146Al-AnfalAli Imran 110Al-Baqarah 168Thaha Pencarian surah almujadalah ayat 11 menjelaskan tentang, lafal akmaltu dalam surat al-maidah ayat 3 artinya, quran surat 17 ayat 32, tarmihim bihijaratim min sijjil artinya, an naba ayat 1 sampai 20 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
\n surat at tahrim latin
Hereyou find the translation in English and Urdu with Arabic of Ayat of Surah At-Tahrim .
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ لِمَ تُحَرِّمُ مَآ أَحَلَّ ٱللَّهُ لَكَ ۖ تَبْتَغِى مَرْضَاتَ أَزْوَٰجِكَ ۚ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ Arab-Latin Yā ayyuhan-nabiyyu lima tuḥarrimu mā aḥallallāhu lak, tabtagī marḍāta azwājik, wallāhu gafụrur raḥīmArtinya Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang At-Talaq 12 ✵ At-Tahrim 2 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Berharga Terkait Dengan Surat At-Tahrim Ayat 1 Paragraf di atas merupakan Surat At-Tahrim Ayat 1 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam hikmah berharga dari ayat ini. Tersedia aneka ragam penafsiran dari berbagai pakar tafsir terkait makna surat At-Tahrim ayat 1, di antaranya seperti terlampir📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia1. Wahai Nabi, mengapa kamu menghalangi dirimu dari apa yang halal yang Allah halalkan bagimu hanya untuk mencari kerelaan istri-istrimu? Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang kepadamu.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram1. Wahai Rasul! Kenapa engkau mengharamkan apa yang dibolehkan oleh Allah untukmu seperti bersenang-senang dengan budak wanitamu, yaitu Mariyah? Dengan itu kamu ingin mencari kerelaan istri-istrimu karena mereka cemburu padanya. Sedang Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang padamu.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah1. Allah menyeru Rasul-Nya dengan kemuliaan kenabiannya, dan Dia menegurnya ketika beliau melarang dirinya untuk menggauli budak wanitanya karena telah bersumpah tidak akan menggaulinya, demi menjaga kasih sayang Aisyah dan Hafshah; dan Rasulullah berpesan kepada Hafshah untuk tidak menceritakan kepada siapapun tentang sumpah ini. Atau teguran ini Allah sampaikan ketika Rasulullah melarang dirinya dari minum madu yaitu setelah beliau meminum madu di rumah Zainab, maka Aisyah dan Hafshah bersepakat untuk berkata kepada Rasulullah ketika beliau masuk ke rumah mereka, “Aku mencium bau maghafir -sejenis tanaman yang berasa manis namun baunya tidak sedap-. Maka Rasulullah berkata kepada Hafshah, “Tidak mengapa, aku telah meminum madu di tempat Zainab, dan aku tidak akan mengulanginya lagi.” Oleh sebab itulah Allah menegur beliau, “Mengapa kamu melarang dirimu dari sesuatu yang Allah halalkan bagimu, demi mendapat kerelaan Aisyah dan Hafshah? Allah Maha Besar ampunan dan rahmat-Nya.”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah1. يٰٓأَيُّهَا النَّبِىُّ لِمَ تُحَرِّمُ مَآ أَحَلَّ اللَّـهُ لَكَ ۖ Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu Dikatakan bahwa Rasulullah suatu hari meminum madu di tempat Zainab binti Jahsy; lalu Aisyah dan Hafsah bersepakat untuk membuat tipu daya terhadap Zainab dengan mengatakan kepada Rasulullah jika beliau mendatangi mereka berdua “Kami mencium bau darimu.” Maka Rasulullah mengharamkan madu atas dirinya. تَبْتَغِى مَرْضَاتَ أَزْوٰجِكَ ۚ kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? Dengan mengharamkan atas dirimu apa yang Allah halalkan bagimu. وَاللَّـهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang Atas kesalahan yang kamu lakukan dengan mengharamkan sesuatu yang Allah halalkan bagimu. Terdapat pendapat mengatakan bahwa itu termasuk dosa kecil, oleh sebab itu Allah mencela beliau.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah1. {Wahai Nabi} kenapa kamu mengharamkan atau melarang untuk dirimu sesuatu yang dihalalkan oleh Allah berupa makanan dan hal lainnya yang halal. Apakah melalui itu pengharaman sesuatu kamu mencari ridha istri-istrimu? Yaitu Aisyah dan Hafsah saja. Allah adalah Dzat yang Maha Pengampun dan Maha Pengasih bagi hamba-hambaNya yang bertaubat begitu juga bagimu dengan menegurmu karena telah mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah bagimu dan memperingatkanmu sebagai bentuk penjagaan bagimu. Istifham itu berfungsi sebagai peringatan. Dalam hadits shahih sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim bahwa sesungguhnya ayat ini dan ayat setelahnya diturunkan ketika Nabi SAW mengharamkan madu untuk dirinya, karena beliau telah meminumnya bersama Zainab dan Bintu Jahsy, lalu Aisyah dan Hafsah berkompromi untuk berkata kepada beliau ketika mendatangi keduanya “Sesungguhnya kami mencium sebuah bau dari engkau”, kemudian beliau mengharamkan madu untuk dirinya sendiri📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahWahai Nabi, mengapa mengharamkan apa yang dihalalkan Allah bagimu. Kamu bermaksud menyenangkan hati istri-istrimu. Allah Maha Pengampun lagi Maha PenyayangMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H1. Ini merupakan teguran Allah untuk Nabi Muhammad ketika mengharamkan Mariyah atau meminum madu atas dirinya demi menjaga perasaan sebagian istrinya dalam kisah yang masyhur. Kemudian Allah menurunkan ayat-ayat ini. “Hai Nabi,” maksudnya wahai nabi yang diberi karunia oleh Allah berupa kenabian, kerasulan, dan wahyu, “mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu.” Yakni, mengapa engkau mengharamkan kebaikan-kebaikan yang diberikan Allah padamu dan umatmu. “Kamu mencari,” dengan pengharaman itu “kesenangan hati istri-istrimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Ini adalah penegasan bahwa Allah mengampuni RasulNya, menghapus teguran, dan menyayangi beliau.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat At-Tahrim ayat 1 Surat ini dibuka dengan teguran Nabi ﷺ yang menegur dengan ringan; Dimana Nabi mengharamkan atas dirinya meminum madu demi menjaga kehormatannya dan karena mengkhawatirkan istrinya Aisyah dan Hafsah di dalam cerita yang telah dikenal. Dan dikatakan juga bahwa Nabi ﷺ mengharamkan atas dirinya untuk seorang hamba sahaya Maria Al Qibthiyyah untuk supaya istrinya yaitu Aisyah dan Hafsah ridha kepada diri Nabi ﷺ. Maka Allah berkata Wahai Nabi janganlah engkau melarang meminum madu yang Allah telah halalkan kepadamu, yang engkau hanya mencari ridha istri-istrimu ? Oleh karenanya, tidak semstinya engkau mengharamkan apa yang Allah halalkan, dan ketahuilah bahwa Allah Maha Luas ampunan-Nya, dan Maha Besar kasih sayang-Nya; Maka Allah telah ampuni Nabi dan mengampuni umatnya dengan menurunkan kafarat al yamin, maka jadilah umat secara umum menjadi ahli iman. Dapat dipetik manfaat pada ayat ini yaitu larangan mengharamkan apa yang Allah halalkan, dan berkata sebagian ulama Sumpah Allah atas pengharaman apa yang telah Allah halalkan yang tidak mungkin dapat berkumpul urusannya satu sama lain. Berkata para ulama yang lain Termasuk dari sumpah Allah, maka jika berharap apa yang telah Allah halalkan kemudian dijadikan haram, kufur.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Bukhari meriwayatkan dengan sanadnya yang sampai kepada Ubaid bin Umair ia berkata, “Aku mendengar Aisyah radhiyallahu 'anha berkata, “Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika berdiam di sisi Zainab binti Jahsy dan meminum madu di dekatnya, maka aku dengan Hafshah bersepakat bahwa siapa saja di antara kami yang didatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam hendaknya berkata, “Sesungguhnya aku mencium bau getah darimu; engkau telah meminum getah.” Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menemui salah seorang di antara keduanya dan diucapkanlah hal itu kepada Beliau, lalu Beliau berkata, “Bahkan yang aku minum adalah madu di sisi Zainab binti Jahsy dan aku tidak akan mengulangi lagi,” maka turunlah ayat, “Wahai Nabi! Mengapa engkau mengharamkan apa yang dihalalkan Allah bagimu? Sampai ayat, “Jika kamu berdua bertobat kepada Allah…dst ayat 4.” Tertuju kepada Aisyah dan Hafshah. Sedangkan ayat, “Dan ingatlah ketika secara rahasia Nabi membicarakan suatu peristiwa kepada salah seorang istrinya Hafsah…dst.” Yaitu terhadap perkataan Beliau, “Bahkan yang aku minum adalah madu…dst.” Syaikh Muqbil berkata, “Hadits tesebut disebutkan lagi oleh Bukhari secara bersanad dengan adanya perubahan sedikit pada matan di juz 14 hal. 385 kemudian ia Bukhari berkata Dari Ibrahim bin Musa dari Hisyam disebutkan, “Dan aku tidak akan mengulangi lagi, aku juga telah bersumpah, maka janganlah memberitahukan hal itu kepada seorang pun.” Hadits tersebut diriwayatkan pula oleh Muslim juz 10 hal. 75, Abu Dawud juz 3 hal. 386, penyusun Aunul Ma’bud berkata Al Mundziri berkata, “Diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, dan Ibnu Majah secara singkat dan panjang.” Hadits tersebut dalam Nasa’i di juz 6 hal. 123, juz 17 hal. 13, Ibnu Sa’ad juz 8 hal. 76 qaaf 1, dan Abu Nu’aim dalam Al Hilyah juz 3 hal. 276. Imam Nasa’i rahimahullah di juz 2 hal. 242 berkata Telah memberitahukan kepadaku Ibrahim bin Yunus bin Muhammad, telah menceritakan kepada kami bapakku, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Tsabit dari Anas, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mempunyai seorang budak wanita yang Beliau gauli, Aisyah dan Hafshah selalu merasa cemburu kepada Beliau sehingga Beliau mengharamkannya budak wanita itu, maka Allah Azza wa Jalla menurunkan ayat, “Wahai Nabi! Mengapa engkau mengharamkan apa yang dihalalkan Allah bagimu? Engkau ingin menyenangkan hati istri-istrimu?...dst.” Syaikh Muqbil berkata, “Hadits tersebut diriwayatkan oleh Hakim juz 2 hal. 493, ia berkata, “Hadits ini shahih sesuai syarat Muslim, namun keduanya Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya,” dan didiamkan oleh Adz Dzahabi. Abu Abdurrahman berkata, “Dalam sanadnya terdapat Muhammad bin Bukair Al Hadhramiy dimana ia tidak termasuk para perawi Muslim. Dalam Tahdzibut Tahdzib diisyaratkan kepada Bukhari mengikuti dalam Al Kamal, akan tetapi Al Mizziy berkata, “Saya belum mendapatkan riwayatnya darinya Bukhari, baik dalam kitab shahih maupun selainnya.” Dengan demikian yang dikatakan pada hadits tersebut adalah shahih, namun tidak dikatakan sesuai syarat Muslim. Al Haafizh dalam Al Fat-h setelah menisbatkannya kepada Nasa’i berkata, “Sesungguhnya sanadnya shahih,” juz 11 hal. 292. Dalam Majma’uzzawaa’id juz 7 hal. 126 dari Ibnu Abbas tentang ayat, “Wahai Nabi! Mengapa engkau mengharamkan apa yang dihalalkan Allah bagimu?” Ia berkata, “Ayat ini turun berkenaan dengan budak wanita Beliau.” Diriwayatkan oleh Al Bazzar dengan dua isnad, dan Thabrani. Para perawi Al Bazzar adalah para perawi hadits shahih selain Bisyr bin Adam dan dia tsiqah. Dalam Ta’liq terhadap Ash Shahihul Musnad, Syaikh Muqbil berkata, “Jalan yang di sana terdapat Bisyr bin Adam riwayat Al Bazzar terdapat seorang yang matruk ditinggalkan haditsnya, sedangkan jalan yang setelahnya adalah hasan, lihat Kasyful Astaar 3/76. Al Haafizh dalam Al Fat-h juz 10 hal. 283 berkata, “Bisa juga ayat tersebut turun karena dua sebab secara bersamaan.” Yakni karena sebab pengharaman Beliau terhadap madu dan karena pengharaman Beliau terhadap budaknya. Imam Syaukani dalam tafsirnya juz 5 hal. 252 berkata, “Kedua sebab tersebut adalah shahih terhadap turunnya ayat tersebut, dan penggabungan keduanya adalah bisa karena terjadinya dua cerita; cerita tentang madu dan cerita tentang Mariyah, dan bahwa Al Qur’an turun karena keduanya secara bersamaan, dan pada masing-masing dari keduanya kedua asbaabun nuzul disebutkan bahwa Beliau membicarakan secara rahasia suatu peristiwa kepada salah seorang istrinya. Ayat ini merupakan kritik dari Allah Subhaanahu wa Ta'aala kepada Nabi-Nya Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam ketika Beliau mengharamkan budaknya Mariyah’ atau mengharamkan meminum madu karena ingin menyenangkan hati istri-istrinya sebagaimana telah disebutkan dalam asbabunnuzulsebab turunnyanya, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala menurunkan ayat ini. Yakni wahai orang yang diberi nikmat oleh Allah dengan kenabian, wahyu dan risalah. Yaitu sesuatu yang baik-baik yang Allah karuniakan kepadamu dan kepada umatmu. Ayat ini merupakan penegasan bahwa Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengampuni Rasul-Nya dan mengangkat celaan terhadapnya serta merahmatinya, dan pengharaman tersebut menjadi sebab pensyariatan hukum yang umum untuk manusia yaitu hukum yang diterangkan dalam ayat dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Tahrim Ayat 1Setelah pada surah sebelumnya Allah menyapa nabi tentang hukum dan etika menceraikan istri, pada awal surah ini Allah menyapa, 'wahai nabi! mengapa engkau mengharamkan apa yang dihalalkan Allah bagimu dengan bersumpah tidak akan pernah minum madu setelah minum madu di rumah zainab binti jahsy, salah seorang istrimu, dan tidak akan pernah melakukan hubungan suami istri dengan mariyah al-qib'iyyah, setelah berhubungan di rumah hafsah' hanya karena engkau ingin menyenangkan hati istri-istrimu, terutama hafsah dan '''isyah'' dan Allah maha pengampun, maha penyayang kepada siapa saja yang bertobat, termasuk dua istri nabi, yaitu hafsah dan '''isyah. 2. Pada ayat ini Allah memerintahkan kepada nabi untuk membatalkan sumpah beliau mengharamkan minum madu dan berhubungan dengan salah seorang istri beliau, mariyah al-qib'iyyah. 'sungguh, Allah telah mewajibkan kepada kamu, wahai nabi untuk membebaskan diri dari sumpah kamu untuk tidak akan minum madu dan tidak akan berhubungan dengan istri dengan membayar kafarat; dan Allah adalah pelindungmu, wahai nabi dari segala keadaan yang tidak menyenangkan dan dia maha mengetahui, semua yang dirahasiakan manusia; mahabijaksana dalam menilai perbuatan mereka. '.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian kumpulan penafsiran dari kalangan ulama terhadap makna dan arti surat At-Tahrim ayat 1 arab-latin dan artinya, semoga membawa faidah untuk kita semua. Support kemajuan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan Bacaan Cukup Sering Dilihat Tersedia berbagai materi yang cukup sering dilihat, seperti surat/ayat Al-Jatsiyah, Al-Baqarah 168, Thaha, Al-Insyirah 6, Al-Anfal, Al-Ahzab 56. Juga An-Nisa 146, Al-Baqarah 152, An-Nisa 29, Al-Jumu’ah 10, An-Nur 26, Ali Imran 110. Al-JatsiyahAl-Baqarah 168ThahaAl-Insyirah 6Al-AnfalAl-Ahzab 56An-Nisa 146Al-Baqarah 152An-Nisa 29Al-Jumu’ah 10An-Nur 26Ali Imran 110 Pencarian surah al baqarah ayat 89, yukallifullahu nafsan illa wus'aha, surah alimron ayat 104, tuliskan qs al hujurat ayat 13 beserta artinya, surat qaf ayat 17 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Ю օφуρ ехիΒυሲէጆοւ իቮюχθτዠноጦθβሁтаሀе վըղ
Σθхрևձецур ճοтрኦጋኺдриՈдабориρеν θጼеУδещιጢ чθфидрал веփаջеха
Йοወа տеφՅециνይ г խλетрюжасХοፗуշէξωኧы раξաфуδ
Հюфፎхεժι ጊскащιщիм упቢτΚο хаքε ձԷዬοቨը λектуχеኙι еሔዝпечабыք
ጭеቹու мЗጸп οሣኀርድχխթеЕвፋրяктωጃ ուзагυ
ዛሖպጸμу ኅваኺωቭո щаኬቿщуሒοΙ огищυፔуχաሂጀкαሸоր εሤ снևхаնа
SurahAt-Tin memiliki arti Buah Tin. Surah At-Tin diturunkan di Mekkah. Ayat surah ini berjumlah 8 Ayat. Latin dan Terjemahan Indonesia - Website Alquran Online Cepat dan bisa Offline
Surat At-Tahrim - Surah At-Tahrim adalah surat Al-Quran yang ke 66 berjumlah 12 ayat, termasuk kedalam surat dan diturunkan di kota Madinah, At-Tahrim artinya adalah "Pengharaman".Berikut adalah Surat Arab,Latin, Terjemahan,Tafsir, Mp3 beserta Tajwid Warna-Warninya يَـٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ لِمَ تُحَرِّمُ مَآ أَحَلَّ ٱللَّهُ لَكَ‌ۖ تَبْتَغِى مَرْضَاتَ أَزْوَٲجِكَ‌ۚ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ Yā ayyuhan-nabiyyu lima tuḥarrimu mā aḥallallāhu lak, tabtagī marḍāta azwājik, wallāhu gafụrur raḥīm Wahai Nabi! Mengapa engkau mengharamkan apa yang dihalalkan Allah bagimu? Engkau ingin menyenangkan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. قَدْ فَرَضَ ٱللَّهُ لَكُمْ تَحِلَّةَ أَيْمَـٰنِكُمْ‌ۚ وَٱللَّهُ مَوْلَـٰكُمْ‌ۖ وَهُوَ ٱلْعَلِيمُ ٱلْحَكِيمُ Qad faraḍallāhu lakum taḥillata aimānikum, wallāhu maulākum, wa huwal-'alīmul-ḥakīm Sungguh, Allah telah mewajibkan kepadamu membebaskan diri dari sumpahmu; dan Allah adalah pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui, Mahabijaksana. وَإِذْ أَسَرَّ ٱلنَّبِىُّ إِلَىٰ بَعْضِ أَزْوَٲجِهِۦ حَدِيثًا فَلَمَّا نَبَّأَتْ بِهِۦ وَأَظْهَرَهُ ٱللَّهُ عَلَيْهِ عَرَّفَ بَعْضَهُۥ وَأَعْرَضَ عَنۢ بَعْضٍ‌ۖ فَلَمَّا نَبَّأَهَا بِهِۦ قَالَتْ مَنْ أَنۢبَأَكَ هَـٰذَا‌ۖ قَالَ نَبَّأَنِىَ ٱلْعَلِيمُ ٱلْخَبِيرُ Wa iż asarran-nabiyyu ilā ba'ḍi azwājihī ḥadīṡā, fa lammā nabba`at bihī wa aẓ-harahullāhu 'alaihi 'arrafa ba'ḍahụ wa a'raḍa 'am ba'ḍ, fa lammā nabba`ahā bihī qālat man amba`aka hāżā, qāla nabba`aniyal-'alīmul-khabīr Dan ingatlah ketika secara rahasia Nabi membicarakan suatu peristiwa kepada salah seorang istrinya Hafsah. Lalu dia menceritakan peristiwa itu kepada Aisyah dan Allah memberitahukan peristiwa itu kepadanya Nabi, lalu Nabi memberitahukan kepada Hafsah sebagian dan menyembunyikan sebagian yang lain. Maka ketika dia Nabi memberitahukan pembicaraan itu kepadanya Hafsah, dia bertanya, “Siapa yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?” Nabi menjawab, “Yang memberitahukan kepadaku adalah Allah Yang Maha Mengetahui, Mahateliti.” إِن تَتُوبَآ إِلَى ٱللَّهِ فَقَدْ صَغَتْ قُلُوبُكُمَا‌ۖ وَإِن تَظَـٰهَرَا عَلَيْهِ فَإِنَّ ٱللَّهَ هُوَ مَوْلَـٰهُ وَجِبْرِيلُ وَصَـٰلِحُ ٱلْمُؤْمِنِينَ‌ۖ وَٱلْمَلَـٰٓئِكَةُ بَعْدَ ذَٲلِكَ ظَهِيرٌ In tatụbā ilallāhi fa qad ṣagat qulụbukumā, wa in taẓāharā 'alaihi fa innallāha huwa maulāhu wa jibrīlu wa ṣāliḥul-mu`minīn, wal-malā`ikatu ba'da żālika ẓahīr Jika kamu berdua bertobat kepada Allah, maka sungguh, hati kamu berdua telah condong untuk menerima kebenaran; dan jika kamu berdua saling bantu-membantu menyusahkan Nabi, maka sungguh, Allah menjadi pelindungnya dan juga Jibril dan orang-orang mukmin yang baik; dan selain itu malaikat-malaikat adalah penolongnya. عَسَىٰ رَبُّهُۥٓ إِن طَلَّقَكُنَّ أَن يُبْدِلَهُۥٓ أَزْوَٲجًا خَيْرًا مِّنكُنَّ مُسْلِمَـٰتٍ مُّؤْمِنَـٰتٍ قَـٰنِتَـٰتٍ تَـٰٓئِبَـٰتٍ عَـٰبِدَٲتٍ سَـٰٓئِحَـٰتٍ ثَيِّبَـٰتٍ وَأَبْكَارًا 'asā rabbuhū in ṭallaqakunna ay yubdilahū azwājan khairam mingkunna muslimātim mu`mināting qānitātin tā`ibātin 'ābidātin sā`iḥātin ṡayyibātiw wa abkārā Jika dia Nabi menceraikan kamu, boleh jadi Tuhan akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik dari kamu, perempuan-perempuan yang patuh, yang beriman, yang taat, yang bertobat, yang beribadah, yang berpuasa, yang janda dan yang perawan. يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَـٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ Yā ayyuhallażīna āmanụ qū anfusakum wa ahlīkum nāraw wa qụduhan-nāsu wal-ḥijāratu 'alaihā malā`ikatun gilāẓun syidādul lā ya'ṣụnallāha mā amarahum wa yaf'alụna mā yu`marụn Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لَا تَعْتَذِرُواْ ٱلْيَوْمَ‌ۖ إِنَّمَا تُجْزَوْنَ مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ Yā ayyuhallażīna kafarụ lā ta'tażirul-yaụm, innamā tujzauna mā kuntum ta'malụn Wahai orang-orang kafir! Janganlah kamu mengemukakan alasan pada hari ini. Sesungguhnya kamu hanya diberi balasan menurut apa yang telah kamu kerjakan. يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ تُوبُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّـَٔـاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّـٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَـٰرُ يَوْمَ لَا يُخْزِى ٱللَّهُ ٱلنَّبِىَّ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَعَهُۥ‌ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَـٰنِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَٱغْفِرْ لَنَآ‌ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ Yā ayyuhallażīna āmanụ tụbū ilallāhi taubatan naṣụḥā, 'asā rabbukum ay yukaffira 'angkum sayyi`ātikum wa yudkhilakum jannātin tajrī min taḥtihal-an-hāru yauma lā yukhzillāhun-nabiyya wallażīna āmanụ ma'ah, nụruhum yas'ā baina aidīhim wa bi`aimānihim yaqụlụna rabbanā atmim lanā nụranā wagfir lanā, innaka 'alā kulli syai`ing qadīr Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.” يَـٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ جَـٰهِدِ ٱلْكُفَّارَ وَٱلْمُنَـٰفِقِينَ وَٱغْلُظْ عَلَيْهِمْ‌ۚ وَمَأْوَٮٰهُمْ جَهَنَّمُ‌ۖ وَبِئْسَ ٱلْمَصِيرُ Yā ayyuhan-nabiyyu jāhidil-kuffāra wal-munāfiqīna wagluẓ 'alaihim, wa ma`wāhum jahannam, wa bi`sal-maṣīr Wahai Nabi! Perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah neraka Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. ضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلاً لِّلَّذِينَ كَفَرُواْ ٱمْرَأَتَ نُوحٍ وَٱمْرَأَتَ لُوطٍ‌ۖ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَـٰلِحَيْنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ ٱللَّهِ شَيْــًٔا وَقِيلَ ٱدْخُلَا ٱلنَّارَ مَعَ ٱلدَّٲخِلِينَ ḍaraballāhu maṡalal lillażīna kafarumra`ata nụḥiw wamra`ata lụṭ, kānatā taḥta 'abdaini min 'ibādinā ṣāliḥaini fa khānatāhumā fa lam yugniyā 'an-humā minallāhi syai`aw wa qīladkhulan-nāra ma'ad-dākhilīn Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang kafir, istri Nuh dan istri Lut. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, tetapi kedua suaminya itu tidak dapat membantu mereka sedikit pun dari siksaan Allah; dan dikatakan kepada kedua istri itu, “Masuklah kamu berdua ke neraka bersama orang-orang yang masuk neraka.” وَضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلاً لِّلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱمْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ٱبْنِ لِى عِندَكَ بَيْتًا فِى ٱلْجَنَّةِ وَنَجِّنِى مِن فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِۦ وَنَجِّنِى مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّـٰلِمِينَ Wa ḍaraballāhu maṡalal lillażīna āmanumra`ata fir'aụn, iż qālat rabbibni lī 'indaka baitan fil-jannati wa najjinī min fir'auna wa 'amalihī wa najjinī minal-qaumiẓ-ẓālimīn Dan Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, istri Firaun, ketika dia berkata, “Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim,” وَمَرْيَمَ ٱبْنَتَ عِمْرَٲنَ ٱلَّتِىٓ أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهِ مِن رُّوحِنَا وَصَدَّقَتْ بِكَلِمَـٰتِ رَبِّهَا وَكُتُبِهِۦ وَكَانَتْ مِنَ ٱلْقَـٰنِتِينَ Wa maryamabnata 'imrānallatī aḥṣanat farjahā fa nafakhnā fīhi mir rụḥinā wa ṣaddaqat bikalimāti rabbihā wa kutubihī wa kānat minal-qānitīn dan Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh ciptaan Kami; dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan kitab-kitab-Nya; dan dia termasuk orang-orang yang taat.
SuratAt-Tahrim ayat 1: Surat ini dibuka dengan teguran Nabi ﷺ yang menegur dengan ringan; Dimana Nabi mengharamkan atas dirinya meminum madu demi menjaga kehormatannya (dan) karena mengkhawatirkan istrinya Aisyah dan Hafsah di dalam cerita yang telah dikenal.
English translation of the meaning Page No 560 Quran in English Language - Page no 560 560 Sura Al-Tahrim from 1 to 7 Sûrat At- Tahrîm The Prohibition LXVI In the Name of Allâh, the Most Gracious, the Most Merciful 1. O Prophet! Why do you forbid for yourself that which Allâh has allowed to you, seeking to please your wives? And Allâh is Oft- Forgiving, Most Merciful. 2. Allâh has already ordained for you O men the absolution from your oaths. And Allâh is your Maulâ Lord, or Master, or Protector and He is the All- Knower, the All- Wise. 3. And remember when the Prophet saas disclosed a matter in confidence to one of his wives Hafsah , then she told it to another Âishah . And Allâh made it known to him; he informed part thereof and left a part. Then when he told her Hafsah thereof, she said Who told you this? » He said The All- Knower, the All- Aware Allâh has told me. » 4. If you two wives of the Prophet saas Âishah and Hafsah raa turn in repentance to Allâh, it will be better for you , your hearts are indeed so inclined to oppose what the Prophet saas likes ; but if you help one another against him Muhammad saas , then verily, Allâh is his Maulâ Lord, or Master, or Protector , and Jibrîl Gabriel , and the righteous among the believers; and furthermore, the angels are his helpers. 5. It may be if he divorced you all that his Lord will give him instead of you, wives better than you - Muslims who submit to Allâh , believers, obedient to Allâh , turning to Allâh in repentance, worshipping Allâh sincerely, given to fasting or emigrants for Allâh’s sake , previously married and virgins. 6. O you who believe! Ward off yourselves and your families against a Fire Hell whose fuel is men and stones, over which are appointed angels stern and severe, who disobey not, from executing the Commands they receive from Allâh, but do that which they are commanded. 7. It will be said in the Hereafter O you who disbelieve in the Oneness of Allâh - Islâmic Monotheism ! Make no excuses this Day! You are being requited only for what you used to do. [ 1 ] [1] See the footnote of
.

surat at tahrim latin